Powered By Blogger

Rabu, 12 September 2012

Kultum Zina = perbuatan yang keji




ZINA = PERBUATAN YANG KEJI

إن الحمد لله نحمده ونستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا ومن سيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له، وأشهد أن لا إله إلا الله وأشهد أن محمدا عبده ورسوله  وعلى آله وأصحابه وسلم تسليما كثيرا

Innal hamdaa LILLAH nahmaduhuu wa nasta’inuu wa nastagfiruhuuu wa na’udzuu biLLAHI min syururi anfusinaa’ wa min sayyiaati a’maalinaa,, man yahdihiLLAHI falaa mudhilla lahu wa man yudlil falaa haadiya lahu, wa asyhadu an LAAILAAHA ILLALLAHU wa asyhadu anna muhammadan abduhuu wa rasuuluhuu, wa ‘alaa alihii wa ashhaabatii wa sallamu tasliymaa katsiran…

Saudara-saudaraku kaum muslimin dan muslimat
Sesungguhnya sudah jelas firman Allah dalam Kitab-Nya dan sabda Rasulullah saw.  dalam Sunnahnya serta Ijma' para Ulama tentang haramnya zina dan bahwasanya dia termasuk kekejian dan dosa besar.

Tapi..., kenapa sampai sekarang  kita mendapati banyak kaum muslimin yang terjerumus ke-dalam jurang kekejian ini, mereka mengikuti hawa nafsu dan syahwat mereka, lupa kepada Allah dan laranganNya, lupa kepada Rasulullah saw dan sabdanya, dan lupa kepada para Ulama dan nasihat-nasihatnya..  Sebagian mereka berusaha untuk menghalalkan zina dengan ta'wil-ta'wil yang bathil bahwa zina adalah perkosaan, sedangkan jika berdasarkan suka sama suka maka tak mengapa... Sebagian mereka bahkan berusaha untuk menipu Allah- dan sesungguhnya mereka tidak menipu kecuali diri mereka sendiri- dengan berpura- pura menikah dan berperan seakan-akan suami-istiri, padahal si-wanita sudah punya suami di negrinya atau ditempat lain, dan yang pria hanya berniat memuaskan nafsunya untuk sementara waktu -naudzu billah-.  Atau..., mereka berdalil dengan ucapan orang-orang Syiah yang bathil tentang kawin mut'ah yang mana tidak lain adalah penghalalan zina dengan berkedok agama !!!.
Sungguh benar ucapan Rasulullah saw yang artinya:

"Pasti akan ada dari ummatku suatu kaum yang (berusaha) menghalalkan zina, sutra, khomer (minuman keras), dan alat-alat musik!." (H.R. Bukhori.)

Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Tidakkah anda ingat ucapan Allah SWT dalam KitabNya yang mulya :

وَلاَ تَقْرَبُواْ الزِّنَى إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاء سَبِيلاً 

Artinya : "Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang jelek"  (Q. S. Al Isra 32)

Dalam tafsir Kalamul Mannan, Syaikh Abdurrahman Nashir As Sa'di berkata : "Larangan Allah untuk mendekatii zina itu lebih tegas dari pada sekedar melarang perbuatannya, karena berarti Allah melarang semua yang menjurus kepada zina dan mengharamkan seluruh faktor-faktor yang mendorong kepadanya,”
Maka bisa saya katakan, kalau jalan-jalan dan faktor-faktor yang menuju kepadanya saja dilarang apalagii perbuatannya!.
Sungguh amat keji perbuatan itu
Demi Allah sesungguhnya zina adalah dosa besar... dan bukan masalah kecil.  Ibnu Mas'ud pernah bertanya tentang dosa-dosa besar kepada Rasulullah

"Wahai Rasulullah.., dosa apakah yang paling besar disisi Allah?
Menyekutukan Allah,
berkata : "Kemudian apa ya rasulullah?"
Beliau bersabda : "Engkau membunuh anak kamu karena khawatir dia makan bersama kamu."
Dia berkata :"kemudian apalagi ya rasulullah?"
Beliau bersabda : "Engkau berzina dengan istri tetanggamu."
Kemudian Rasulullah saw.  membacakan ayat yang artinya
 Artinya : "Yaitu orang-orang yang tidak menyeru bersama Allah sesembahan yang lain dan tidak membunuh jiwa yang diharamkan Allah kecuali dengan hak dan tidak berzina.  Dan barang siapa melakukan yang demikian akan mendapatkan dosa, akan dilipat  gandakan adzabnya pada hari kiamat dan kekal di dalamnya dengan terhina."  Q. S. Al Furqan 68 - 69.

Demikianlah diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim.
Bahkan Rasulullah saw.  mengatakan bahwa yang paling banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka adalah mulut dan farji (kemaluan).  Beliau bersabda dalam hadist turmudzi

"Yang paling banyak menjerumuskan manusia ke-dalam neraka adalah mulut dan kemaluan."  (H.R. Turmudzi dan dia berkata hadits ini shahih.)

 Sedangkan akal sehat dan fitrah bisa kita tanyakan pada diri kita sendiri.......... pertanyaannya
Bagaimana jika istri kita sendiri yang dizinai...?
Atau Ibu kita?  atau anak perempuan kita? Atau kakak dan adik perempuan kita? Tentu tidakkan !!
Rasulullah pernah mendapatkan orang yang bertanya kepadanya
Ia mengatakan “wahai Rasulullah izinkanlah saya untuk berzina”
Rasulullah dengan tegas melarangnya begitu pula dengan para ulama. Kemudian Rasulullah berkata
“sudikah kau jika Ibumu dilakukan seprti itu”
Ia berkata “tidak ya Rasulullah”
Rasulullah berntanya lgi “sudikah kau jika saudara perempuanmu, adikmu taupun kakakmu dilakukan seoperti itu?”
Ia juga tetap menggeleng dan mengataklan tidak ya Rasulullah
Rasulullah berkata “maka dari itu jangan lakukan zina” Rasulullah bersabda bahwa zina adalah dosa besar yang banyak menjerumuskan manusia ke dalam neraka, demikian pula para Ulama.

Saudara-saudaraku kaum muslimin,
Hati-hatilah terhadap perbuatan zina! Dan janganlah masuk ke-dalam jalan-jalan yang mendekati zina.  Sesungguhnya sabar untuk tidak masuk ke jalan-jalan tersebut  lebih mudah daripada sabar untuk tidak berzina ketika sudah ada di dalam jalannya. Maka janganlah mendekati zina dan janganlah masuk ke dalam jalan-jalan yang mendekatinya.
Dan di-antara jalan-jalan tersebut adalah:
Per                     pertama : Memandang wanita dan auratnya termasuk wajahnya.
Ini sangat erat sekali hubungannya dengan zina, hingga Allah berfirman:
Demikian pula Allah memerintahkan kepada wanita agar menahan pandangannya terhadap laki-laki dan menjaga kemaluannya.  Allah berfirman
 :
وَقُل لِّلْمُؤْمِنَاتِ يَغْضُضْنَ مِنْ أَبْصَارِهِنَّ وَيَحْفَظْنَ فُرُوجَهُنَّ
 Artinya : "Dan katakanlah kepada wanita-wanita yang beriman hendaklah mereka menahan pandangannya dan menjaga kemaluannya."

وَلا يُبْدِينَ زِينَتَهُنَّ إِلا مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَلْيَضْرِبْنَ بِخُمُرِهِنَّ عَلَى   جُيُوبِهِنَّ
Artinya: "Dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya dan hendaklah mereka menutupkan kain kerudungnya ke dadanya." (An-Nur : 31)

Jadi jelas menyaksikan TV atau Video, dimana tampil wanita-wanita dengan membuka aurat dan berhias (Tabarruj) termasuk jalan kepada zina yang diharamkan oleh Allah. Demikian pula majalah-majalah, atau gambar-gambar.
Kedua : Pendengaran.
Pendengaranpun bisa menjadi jalan mendekati zina, bila mendengarkan nyanyian-nyanyian wanita yang bukan muhrimnya, apalagi dengan diiringi musik, dan isinya tentang cumbu dan rayu atau cinta dan kasih dll.
Ketiga : Ikhtilath (pergaulan bebas laki-laki dan wanita.)
 Ini adalah jalan yang paling banyak menjerumuskan manusia kepada zina.  Betapa banyak perzinahan terjadi yang penyebabnya adalah perkenalan mereka di kantor, atau keakraban mereka di sekolah, atau perjumpaan mereka di kendaran umum. Masya ALLAH
Keempat : Kholwat (berduaan) dengan seorang wanita yang bukan muhrimnya.
Ini lebih bahaya dari yang ketiga.  Tidaklah seorang laki-laki berduaan dengan seorang wanita yang bukan mahramnya kecuali yang ketiganya adalah syaithon. Diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:

(لا يخلون رجل بامرأة إلا مع ذي محرم)

Artinya : "Janganlah sekali-kali seorang (diantara kalian) berduaan dengan wanita, kecuali dengan mahramnya (H.R Bukhori dan Muslim).

 
Dan dalam riwayat lain Beliau bersabda:

واليدان تزنيان فزناهما البطش، والرجلان تزنيان فزناهما المشي والفم تزني فزناه القبل

"Kedua tangan berzina dan zinanya adalah meraba, kedua kaki berzina dan zinanya adalah melangkah, dan mulut berzina dan zinanya adalah mencium."  (H.R. Muslim dan Abu Dawud).



Alhamdulillahi robbil alamin, wassalatu wassalamu ala asyfrafil anbiya’i walmursalin imainl mutaqin syayyidil khurril mujaddilii sayyidina wamaulana muhammadin wa’ala alihi wasabbihhli mujahidinattohirin ammabaa’d,


Saudara2 kaum muslimin rahima kumullah


Ada seorang pemuda bernama ikaf bin khalik, ia seorang pem,uda yg ganteng, sehat, suka bergaul dgn wanita, dan ia orang kaya, suka pesta ia selalu menunda2 perkawinan dgn alasan tdk syar’i.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar